Minim Dan Mahalnya Bahan Baku Plastik Akibat Pandemi

Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) menjelaskan sekitar 3.5 juta pemulung anggota IPI selama pandemi mengalami kesulitan untuk menjual sampah plastik dikarenakan minim pembeli dan harga belinya murah. Para pelestari sampah ini biasanya mengambil limbah dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Kendalanya saat pandemi adalah limbah plastik sering tercampur dengan sampah medis. Ada ketakutan tersendiri ketika pengepul harus mensortir limbah dari sampah medis, karena takut tertular virus Covid-19.

Senada dengan pernyataan diatas, Christine, pelaku industri plastik daur ulang mengeluhkan permasalahan bahan baku yang sulit didapatkan karena aktivitas perkantoran, mall, sekolah, dan restoran dibatasi pemerintah dengan regulasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Akibat minimnya kegiatan di tempat-tempat strategis, pengumpulan dan logistik bahan baku sangat terbatas geraknya. Belum lagi harga bahan baku kian anjlok.

Solusi Alternatif Produksi Untuk Industri Daur Ulang

Solusi alternatif produksi untuk industri plastik daur ulang sejauh ini masih didominasi oleh kelengkapan medis. Di tengah pandemi Covid-19, plastik terbukti bisa diberdayakan untuk berbagai perlengkapan medis, seperti pembuatan masker, face shield, sarung tangan, Alat Pelindung Diri (APD), suntikan, dan perkakas lainnya. Pergantian gaya hidup baru juga menyebabkan produksi plastik kemasan meningkat dari sektor makanan dan minuman. Saat ini permintaan produksi medis seperti APD dan masker meningkat sampai dengan 300%. Selama sebulan saja produksi APD dan masker bisa mencapai 700 – 4000 ton.

Tahun 2021 diperkirakan konsumsi plastik dalam negeri (Indonesia) mencapai 6.5 juta ton. Harapannya, awareness masyarakat akan pentingnya siklus daur ulang produk plastik semakin tinggi. Kalau saja recycling rate kita bisa terus meni+ngkat (tahun ini di angka 17%) ditambah dengan penekanan impor plastik virgin dan substitusi bahan dengan material daur ulang, niscaya industri plastik daur ulang akan lebih mudah mendapatkan bahan baku produksi.

Solusi Supplier Biji Plastik Daur Ulang Terjangkau, Bergaransi, dan Bebas Kontaminasi

Surya Indo Utama (SIU) adalah distributor biji plastik daur ulang terkemuka yang telah melayani lebih dari 500 pabrik plastik di seluruh Indonesia sejak tahun 1970. Dengan lebih dari 50 tahun pengalaman, SIU telah membangun jaringan yang kuat dan luas, memungkinkan kami untuk menyediakan pasokan biji plastik yang cepat dan dapat diandalkan sesuai kebutuhan Anda.

Kami berfokus pada penyediaan biji plastik berkualitas tinggi yang bersih dan bebas dari kontaminasi, menggunakan bahan baku dari sisa produksi pabrik plastik yang terjamin kebersihannya, bukan dari limbah. Untuk menjaga kepercayaan pelanggan, SIU menawarkan garansi uang kembali jika kualitas produk yang diterima tidak memuaskan. Sebagai produsen langsung, kami memastikan harga yang kompetitif untuk membantu Anda mengelola biaya produksi dengan lebih efisien. Khusus untuk wilayah Jabodetabek, kami menawarkan layanan pengiriman gratis.

Tingkatkan kualitas produk Anda dengan biji plastik berkualitas dari Surya Indo Utama!